- Diterbitkan pada
Cerita Di Bulan Desember 2021
- Penulis
- Nama
- Naufal Akbar Nugroho
Table of Contents
Mengunjungi Kota Tulungagung
Kisah Saya di bulan Desember 2021 menurut Saya sangat berharga. Hari-hari Saya di bulan Desember lalu bisa dibilang sangat berwarna dan menjadi momen yang tak terlupakan. Mulai dari Program Kerja Organisasi, hingga tiba di penghujung tahun 2021. Sebelum tahun 2021 berakhir, Saya ditinggal oleh teman-teman sekolah Saya karena mereka pulang dan merayakan tahun baru di kampung halaman mereka, yang dimana Saya biasanya keluar setiap malam bersama teman-teman Saya dinginnya malam Kota Malang, dan kini Saya harus merasakan kesepian karena teman-teman Saya semua berpulang ke kampung halaman. Akhirnya Saya menyempatkan diri bersama beberapa teman Saya di Kota Malang untuk pertama kalinya Saya melakukan perjalanan antar kota tanpa ditemani oleh orang tua Saya, meskipun hanya satu malam tetapi bagi Saya itu sangat berarti bagi Saya.
Saya menyempatkan diri untuk datang ke kampung halaman teman Saya, Kota Tulungagung. Saya berniat ingin menginap 2 hari atau lebih, tapi menurut Saya itu terlalu lama, toh Saya hanya membawa tas ransel saja. Saya berangkat dari Kota Malang ke Kota Tulungagung pada tanggal 27 Desember 2021 jam 3 pagi. Ya, ini sangat terlalu pagi, bukan? tapi tujuan Saya untuk memulai perjalanan jam 3 pagi adalah ingin melihat terbitnya matahari di Bendungan Lahor.
Setelah menikmati matahari terbit di Bendungan Lahor pada pukul 5 pagi, perjalanan dilanjutkan ke SPBU terdekat terlebih dahulu untuk istirahat dan sholat subuh. Singkat cerita perjalanan dilanjutkan kembali ke Kota Tulungagung dengan kecepatan minimal 120km/jam, memang melanggar batas kecepatan tapi demi sampai tujuan tepat pukul 6 pagi. Hingga akhirnya kami tiba di Kota Tulungagung pada pukul 6 pagi.
Sesampainya di tempat tujuan, kami berencana mencari sarapan untuk mengisi perut yang kosong selama perjalanan. Sesaat setelah sarapan, kami bergegas ke rumah teman Saya untuk beristirahat setelah perjalanan panjang dan meletakkan barang bawaan kami.
Sore hari tiba di Kota Tulungagung, tiba saatnya Saya dan beberapa teman dari Kota Malang temu rindu dengan teman kami yang berasal dari Kota Tulungagung. Malam itu kami bercanda dan tertawa hingga larut malam, terkadang Saya merasa sangat tidak adil di dunia ini, kenapa hari begitu cepat berganti sehingga momen yang menurut Saya sangat berharga tidak bisa dirasakan lama. Tapi bagaimana lagi? Hari berlalu dengan cepat dan tiba saatnya bagi kami untuk kembali ke Kota Malang. Awalnya Saya berangkat dengan perjalanan yang sama dengan berangkat dari Kota Malang ke Kota Tulungagung, yaitu jam 3 pagi. Tapi teman Saya ternyata tidak tidur sama sekali, jadi Saya biarkan dia tidur sebentar hingga sore datang. Sore hari tiba, saatnya kami bersiap-siap untuk kembali ke rumah, Kota Malang. Pukul 3 sore kami memulai perjalanan hingga terjadi insiden, motor teman Saya mogok dan tidak bisa hidupkan sampai Saya menunggu sekitar 2-3 jam. Hingga pada akhirnya Saya melanjutkan perjalanan tanpa 1 orang teman Saya.
Sebenarnya Saya tidak ingin meninggalkan teman Saya, tapi bagaimana lagi? Saya sudah ditunggu oleh keluarga Saya di rumah untuk segera pulang. Saya meminta maaf kepada teman Saya yang harus Saya tinggalkan, dan harus melanjutkan perjalanan tanpa dia. Saya melanjutkan perjalanan dengan kecepatan yang hampir sama dengan saat Saya memulai perjalanan untuk berangkat, dinginnya malam perjalanan membuat Saya hampir tidak bisa fokus saat mengendarai motor. Tak lama kemudian Saya tiba di Kota Malang hari sudah larut malam, sekitar jam 10 malam. Sesampainya di rumah Saya langsung membongkar isi tas, membersihkan diri, dan beristirahat.
Itu adalah salah satu pengalaman Saya di bulan Desember 2021 lalu, dan Saya merasa sangat bahagia dan tidak akan pernah Saya lupakan, tetapi apa yang Saya rasakan sebelum Saya mengunjungi Kota Tulungagung terjadi lagi, sepi tanpa seramai teman-teman Saya seperti biasanya.